Sementara itu, menurut situs Bersamakristus.org, jemaat Gereja Kristen Advent tidak merayakan Natal pada 25 Desember dikarenakan tidak diwajibkan dalam Alkitab. Umat Advent hanya menganggap mereka tak harus merayakannya, dan mereka hanya mengenal satu hari suci, yakni Hari Sabat.
Pada awal perkembangan agama Kristen, orang Kristiani sebenarnya tidak pernah merayakan Natal. Perayaan yang mereka rayakan adalah Paska karena berkaitan langsung dengan misteri Kebangkitan Kristus. Dalam perkembangan selanjutnya Natal ditempatkan pada tempat yang istimewa karena misi keselamatan tidak mungkin terlaksana tanpa didahului oleh
Biasanya, area ini didekorasi dengan mewah menjelang Natal dan para turis berbondong-bondong melihat pohon Natal raksasa. Namun, tahun ini tidak ada pohon Natal. Ini merupakan pertama kalinya dalam ingatan banyak warga, tidak ada pohon Natal yang didirikan di Nativity Square. Gereja bersiap mengadakan kebaktian tanpa perayaan.
Contoh Proposal Kegiatan Natal 2023 dan Cara Pembuatannya./Sejumlah choir bernyanyi pada perayaan Natal Gereja Tiberias Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/12/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU. Kontributor: Lucia Dianawuri, tirto.id - 13 Des 2023 16:30 WIB. Dibaca Normal 2 menit.

Sebagian gereja menolak untuk merayakan Natal, karena mereka meyakini bahwa kebiasaan ini merupakan sebuah kekeliruan yang fatal. Mereka menganggap bahwa mayoritas gereja telah mengadopsi kebiasaan para penyembah berhala. Secara khusus mereka menyinggung tentang pemujaan pada Dewa Matahari.

1. Natal adalah Bukti Cinta Kasih Tuhan kepada Umat-Nya. Kelahiran Yesus Kristus adalah bukti cinta kasih Tuhan kepada umat-Nya ( Yohanes 3:16 ). Ayat tersebut mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah, bahwa kasih Allah cukup luas untuk menjangkau semua orang, yaitu "dunia ini".

mFEm. 350 118 139 25 368 441 15 87 396

kenapa gereja advent tidak merayakan natal