Pengertian resensi menjadi tolak ukur penilaian terhadap buku, baik fiksi, sejarah, hingga non fiksi. Pandangan terhadap buku akan membuat orang lain menerima evaluasi kualitas yang bisa dipilih sesuai kesukaan pembaca.
January 14, 2022 1259 am . 9 min read Mereview buku menjadi salah satu kegiatan yang cukup menyenangkan bagi sebagian orang. Selain bisa mengetahui lebih dalam isi dari buku juga bisa berbagai informasi menarik. Namun perlu kamu tahu, cara mereview buku itu bukan perkara yang mudah lho. Selain kamu harus suka dengan kegiatan ini, ketelitian dalam pembuatan review juga jadi bahan pertimbangan penting orang lain yang membaca ulasan review kamu. Jadi sangat penting banget untuk diperhatikan kualitasnya ketika kamu akan mereview sebuah buku. Karena orang lain pasti akan gunakan hasil review kamu sebagai acuan untuk menilai buku tersebut. Harusnya, orang yang mereview buku itu adalah orang yang memang punya kapasitas khusus dan paham dengan baik isi dari buku yang ia review. Apa Itu Review Buku? Review buku adalah sebuah kegiatan meninjau dan memberikan penilaian pada sebuah buku dari sisi kualitas isi buku tersebut yang dilakukan secara ilmiah dan objektif. Review buku juga bisa disebut sebagai ulasan atau komentar seseorang akan kualitas dari isi buku yang di review. Siapa saja bisa melakukan reivew buku selama ia suka dengan kegiatan ini. Karena dalam penilaian buku tidak perlu ada bukti legalitas pendidikan. Meski dalam tingkat lanjut, kegiatan mereview buku ini harus dilakukan secara profesional dan orangnya harus punya kredibilitas yang memadai. Hal paling penting yang perlu dilakukan ketika mereview sebuah buku adalah objektif dan tidak berusaha untuk melihatnya dari sisi negatif dan kekurangan bukunya saja. Tapi bisa memberikan referensi dan pengetahuan tentang buku itu kepada pembaca. Syarat Agar Bisa Mereview Buku Setiap orang bisa mereview buku selama ia memenuhi syarat tertentu. Adapun syarat agar bisa mereview sebuah buku, di antaranya adalah Suka membaca bukuPunya pengetahuan tentang topik buku sejenisMenyelesaikan membaca bukuMembaca buku yang di review lebih dari 1 kaliMemahami isi keseluruhan bukuPengalaman membaca buku sejenisMemiliki media untuk terbitkan hasil review Minimal kamu punya kapasitas ini saja, maka kamu sudah bisa memberikan komentar atau review buku tersebut. Jika belum, sebaiknya jangan karena bersangkutan dengan reputasi pengarang buku dan kredibilitas kamu sebagai orang yang mereview. Struktur Review Buku Penulisan review buku dilakukan dengan menggunakan format khusus. Hal ini bertujuan agar memudahkan pembaca dalam membaca informasi yang kamu berikan. Format yang digunakan ini memang tidak baku. Kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhan saja, namun elemennya jangan sampai kurang dari format review buku berikut Menuliskan Identitas BukuDaftar Isi & SinopsisHal-hal yang disukai dari isi bukuTeknik penulis dalam menuliskan bukuPenilaian terhadap bukuKesimpulan Pentingnya Mereview Buku Kamu mungkin tahu kan kalo apa pun itu bisa di review. Film ada tukang riviewnya, produk juga ada, nah begitu juga dengan buku. Review ini sangat penting lho, terutama bagi penulis dan penerbit buku itu sendiri. Paling pentingnya sih bagi penulis dan literasi bangsa ini. Nah kalo bagi orang yang mereview bukunya ada manfaatnya nggak? YA sudah tentu dong itu mah yang paling utama. Bagi kita yang mereview pun sudah pasti akan dapat banyak banget keuntungannya. 1. Memberikan Referensi Kepada Pembaca Dengan adanya hasil rewview, maka orang yang akan membaca buku tersebut bisa membaca reviewnya terlebih dahulu. Dengan demikian, mereka akan dapatkan referensi terbaik untuk memahami buku tersebut. 2. Sebagai Koreksi Bagi Penulis Penulis pun bisa mendapatkan manfaat dengan adanya review ini. Dia bisa tahu bagaimana karya tulisnya di mata orang lain yang mereview. Jika ada hal yang kurang baik, dia bisa memperbaikinya di karya lainnya. Ini akan sangat bermanfaat sekali bagi para penulis. 3. Menjadi Media Pengembangan Buku Review buku biasanya akan dipost di media tertentu. Nah, hal ini sangat bermanfaat bagi penulis dan juga penerbit lho. Karena hal ini bisa menjadi media promosi gratis untuk pengembangan buku kedepannya. Tentu dengan review ini ada banyak orang yang pasti akan tahu dengan buku yang di review. 4. Memperkuat Ingatan Bagi penulis sendiri, mereview buku itu memberikan manfaat yang banyak lho. Salah satunya, bisa memperkuat ingatan penulis. Karena kita akan baca tulisan dari keseluruhan buku dan juga mengingat setiap bagiannya agar bisa membuat review yang lengkap. 5. Meningkatkan Kemampuan Menulis Dengan melakukan review, secara tidak langsung kamu sedang mengasah kemampuan menulis. Kamu mencoba menyampaikan sebuah opini kamu tentang sebuah buku melalui tulisan. Jika kamu lakukan secara berulang dan rutin, maka tulisan kamu akan lebih bagus dan menarik. 6. Menjadi Dukungan Positif Bagi Penulis dan Penerbit Secar tidak langsung, ketika kamu mereview sebuah buku artinya kamu sudah mendukung dan bantu mengembangkan buku tersebut. Literasi Indonesia akan jauh lebih baik jika mayoritas orang melakukan hal yang sama. Cara Mereview Buku yang Benar Proses review buku tidak hanya mengupas bagian luar dari buku itu saja, tapi lebih kepada pembedahan isi dari buku. Menceritakan apa yang kamu temukan dari dalam buku adalah hal yang memang seharusnya kamu suguhkan kepada pembaca review. Banyak banget yang mereview buku namun hanya menampilkan bagian luar dari bukunya saja. Alhasil, ketika ada orang yang membaca review tersebut, mereka tidak bisa menemukan hal yang seharusnya mereka temukan. Bagian paling sering orang lakukan ketika mereview sebuah buku biasanya hanya membahas tentang alur, tokoh, karakter, plot, gaya bahasa saja. Sedangkan bagian topik, struktur, majas, juga unsur ekstrinsiknya jarang sekali di kupas dengan baik. Padahal pembaca butuh itu lho agar mereka bisa memahami lebih dalam dari apa yang kamu sampaikan dalam review buku tersebut. Agar bisa menghasilkan kualitas revivew yang bagus, kamu bisa ikuti langkah-langkah cara mereview buku seperti berikut 1. Tulis Bagian Penting Buku Ketika kamu mereview sebuah buku, jangan lupa untuk mencatat setiap bagian penting dari buku tersebut. Ini akan bantu mempermudah kamu nanti ketika akan menuliskan review. Meski kamu punya ingatan yang kuat, namun mencatat bagian penting dari buku adalah bagian yang paling penting. Tulis bagian isi buku yang menurut kamu paling menarik, jangan lupa tuliskan juga halamannya gar mudah saat kamu akan melihatnya lagiTuliskan hal yang membuat buku itu lebih menarik dari buku lainApa yang membedakan buku itu dengan buku lainTuliskan ciri khas buku tersebutTuliskan bagaimana perasaan kamu saat membaca buku tersebutTuliskan kutipan menarik jika ada, danLain-lain Hal-hal ini harus kamu tulis ketika kamu sedang membaca buku yang kamu review agar lebih akurat dan lebih mudah kamu buat review nantinya. 2. Telusuri Lebih dalam Tentang Buku dengan Pertanyaan 5W+1H Untuk memperdalam dan memperbanyak bahan untuk mereview buku tersebut, kamu tentu tidak hanya cukup dengan membuat catatan kecil saja. Coba deh kamu perkaya pengetahuan kamu tentang buku tersebut dengan menelusurinya lebih dalam dengan menggunakan pertanyaan 5W 1H seperti para wartawan untuk menemukan jawaban pasti dan akurat dari sebuah kasus. Apa? Apa relevansi dari buku tersebut dengan diri kamu dan masyarakat sekitar khususnya orang IndonesiaMengapa? Cari tahu apa alasan penulis memilih tema tersebut untuk dijadikan buku, temukan jawabannya secara spesifikKapan? Kapan buku tersebut diterbitkan dan kenapa harus tahun tersebutSiapa? Siapa orang yang menulis artikel tersebut dan apa latar belakang penulisDi mana? Cari tahu lokasi penulis dan di mana dia membuat buku tersebutBagaimana? Bagaimana proses saya menyampaikan isi dari buku ini kepada pembaca Tuliskan semua jawabannya dengan baik dan spesifik. 3. Komparasikan dengan Tulisan Sejenis Untuk memberikan data yang lebih lengkap, kamu mungkin butuh data tambahan untuk membuat review yang lebih bagus dan lengkap serta informatif. Kamu lakukan komparasi antara buku yang kamu baca tersebut dengan buku sejenis. Kamu bisa cari saja buku seperti ini di internet untuk dapatkan dengan lebih mudah. Cari informasi terkait pembahasan buku tersebut di internet, siapa tahu sudah ada yang pernah melakukan review buku tersebutBaca karya tulisan lain dari penulis yang samaCari tahu siapa editornya, kalo perlu ajak berbincangCari forum diskusi buku di media sosial 4. Tentukan Tempat Review yang Tepat Ini adalah bagian penting yang harus kamu perhatikan dari cara mereview buku. Tempat yang akan kamu gunakan untuk membuat review buku ini akan berpengaruh pada sudut pandang dan cara reviewnya. Di samping itu, setiap platform atau tempat review yang kamu pilih akan menentukan jenis konten dan cara penulisan reviewnya. Saya sendiri sih lebih suka melakukan review di blog saja, karena bisa berkreasi lebih bebas. Kamu mah bisa pakai media apa saja yang kamu mau. Jika kamu pilih platform yang berbeda, maka setidaknya yang akan kamu butuhkan kurang lebih seperti ini Review di media sosial Facebook, Instagra, Twitter, DLL Teks, Gambar dan VideoReview di situs blog Teks yang lebih panjang dengan penulisan yang lebih terbuka dan lengkap, video dan fotoReview melalui PodCast Script teks, audio, video jika perluReview melalui channel YouTube Video, script 5. Tuliskan Semua Bahan Review Jika tahapan 1-4 sudah selesai, maka langkah cara mereview buku berikutnya yang harus kamu lakukan YA tinggal menuliskan semua bahan tersebut menjadi sebuah data review yang lengkap dan informatif. Tuliskan dengan lengkap semua bahan tersebut hingga menjadi informasi yang bisa dicerna dengan baik oleh pembaca review nantinya. Tuliskan dulu identitas buku dan juga blurbKemudian ceritakan apa yang menarik dari buku tersebutCeritakan juga apa yang kurang menarik dari isi bukuTuliskan saran perbaikan agar jadi bahan masukan positif bagi penulisTuliskan kesimpulan atau ajakan untuk membaca buku tersebutTerakhir, beri penilaian terhadap buku tersebut bisa berupa rating bintang ataupun berupa angka Jika sudah tersusun dengan baik dan rapi, kamu harus baca ulang tulisan review kamu ini. Perhatikan lagi apakah ada bagian yang terlewat atau tidak. Cari tahu juga adakah bagian yang dilebih-lebihkan atau tidak. Pastikan sudah sesuai dengan fakta nyata di lapangan. Tempat Posting Hasil Review Buku Di atas sudah disinggung bahwa tempat menerbitkan buku ini penting diperhatikan. Karena akan menentukan jenis bahan yang akan kita kumpulkan. Beda media yang digunakan untuk mereview buku maka beda pula bahan yang akan kita gunakan. Walaupun secara garis besar pasti akan terpakai, namun persiapan dan pencarian materinya pasti berbeda-beda. Tempat yang bisa digunakan untuk publikasikan hasil review buku ini mulai dari blog pribadi, blog khusus review, Channel Youtube, Akun Facebook, Twitter, Instagram atau pun menggunakan Podcast. Semua tempat ini bisa kamu gunakan untuk menerbitkan hasil review buku kamu. Namun bahannya pasti berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Kesimpulan Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa cara mereview buku itu dimulai dari analisa dan pencarian datanya terlebih dahulu. Kemudian dilakukan penentuan tempat review yang tepat dan mulai tuliskan hasil reviewnya. Kamu bisa mulai dengan menuliskan identitas buku yang kamu review hingga kamu terbitkan di media yang sudah kamu pilih tadi. Semudah itu sebenarnya membuat review buku itu. Bagian tersulitnya adalah pada saat proses pengumpulan bahan dan data.
\npenilaian terhadap buku dilakukan pada bagian berikut kecuali
Definisibuku ajar, diktat, dan modul (Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Jabatan Akademik/Pangkat Dosen Tahun 2019): Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar di bidangnya dan memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan.
Pengertian Review Buku Cara Membuat Review Buku1. Menuliskan Identitas Buku2. Baca Daftar Isi & Sinopsis3. Baca Bukunya4. Ungkapkan Apa Yang Kamu Sukai Dari Isi Buku5. Sampaikan Teknik Penulis Dalam Menuliskan Buku6. Beri Penilaian7. Membuat KesimpulanContoh Review Buku Contoh review buku dapat dijadikan pembelajaran menulis resensi buku. Terutama buat Anda yang belum pernah menulis resensi buku sama sekali nih. Biasanya saat mencari tahu cara membuat review buku, yang ada di internet, kebanyakan teorinya. Nah, pada kali ini kita akan intip langsung cara membuat review buku disertai contoh review buku. Daripada berlama-lama, yuks kita simak ulasannya sebagai berikut. Pengertian Review Buku review buku atau yang lebih familiar dengan menulis deskripsi atau mengevaluasi isi buku tersebut. Namanya juga review, orang yang menilai atau mengevaluasi buku tersebut. Dengan kata lain, tugas seorang review buku adalah menjelaskan isi buku secara keseluruhan, termasuk mengomentari masalah kelemahan dan kelebihan dari isi buku. Sebenarnya tidak hanya itu saja sih. Terdapat beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh preview. Apa saja sih? Kita ulas di sub bab di Cara Membuat Review Buku berikut ini. Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan iniGRATIS! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM] Cara Membuat Review Buku Jika tadi sudah diulas sedikit tentang apa sih review buku itu? Nah, ada beberapa cara yang perlu digaris bawahi. Oh iya, cara di bawah ini hanya cara secara umum. Bagi mereview buku yang sudah terbiasa menulis, mereka memiliki cara dan teori penulisan yang berbeda. Sebelum memperlihatkan contoh review buku, langsung saja kita intip langkah-langkah membuat review buku di bawah ini. 1. Menuliskan Identitas Buku Jika kamu melihat contoh review buku di bagian bawah, terdapat identitas buku. Unsur identitas yang perlu ditulis dalam meresensi buku meliputi a. Judul Buku Jangan lupa untuk menuliskan judul asli dari buku yang diresensi, karena banyak judul buku yang mengangkat tema yang sama. b. Pengarang Menuliskan nama pengarang buku yang diresensi. Beberapa kasus, nama yang sudah familiar lebih banyak dilirik oleh penggemarnya. Sebaliknya, penulis yang kurang familiar, tidak begitu mendapatkan perhatian. Yah, walaupun ini bukan jaminan buku akan dilirik atau tidak. c. Kategori Kategorisasi buku terkadang perlu dicantumkan, untuk memudahkan pembaca buku tersebut masuk ke dalam kategorisasi apa. Karena banyak loh kasus yang dari judul buku seperti buku motivasi, saat dibaca isinya jauh dari buku motivasi. d. ISBN Jika diperhatikan di contoh review buku, di sana juga ada yang namannya ISBN. ISBN penting karena berupa kode yang memudahkan dalam proses distribusi. e. Ukuran Apakah harus menuliskan ukuran buku? Jawabannya harus. Ukuran buku akan memudahkan dalam menganalisis besaran buku aslinya. Cara efektif memudahkan calon pembeli memperkirakan standar harga buku hanya dengan ketebalan halaman. f. Halaman Termasuk masalah halaman, juga penting dan wajib dituliskan dalam data review buku. Kenapa? Karena jika tidak dicantumkan berapa halamannya, maka akan menimbulkan pertanyaan. Fungsinya sebenarnya sama dengan ukuran buku, untuk memberikan gambaran ketebalan buku. g. Harga Harga juga sangat penting dicantumkan. Karena jika harganya mahal orang akan berpikir dua kali. Sebaliknya, jika harga mahal namun ketebalannya banyak, orang pun tidak akan ragu-ragu untuk membelinya. h. Tahun Terbit Di contoh review buku terdapat tahun terbit. Fungsinya untuk menunjukan bahwa buku tersebut adalah buku baru. Jika tidak dicantumkan tahun terbitnya kapan, khawatirnya itu buku terbitan tahun yang sudah berlalu. Itulah beberapa identitas buku yang wajib ditulis setiap kali melakukan review buku. Anda bisa lihat di lembar contoh review buku di bawah. 2. Baca Daftar Isi & Sinopsis Penting juga seorang reviewer membaca daftar isi dan bagian sinopsis buku. Dua bagian ini adalah rahasia membaca cepat untuk mengetahui garis besar isi yang akan dibahas. Meskipun sudah tahu garis besar yang akan dibahas, tetap prioritaskan untuk membaca semua isi buku sebelum menulis review. 3. Baca Bukunya Memang menulis review buku tidak semudah ketika kita melihat contoh review buku. Karena demi bisa melahirkan review buku, Anda harus membaca bukunya terlebih dahulu. Seorang editor review buku lebih tajam melihat kita mereview dengan cara membaca dan tidak membaca. Nah, untuk menghindari hal-hal seperti ini penting banget buat Anda untuk membaca dulu seluruh isi buku. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman. Beda loh, reviewer yang membaca buku dan tidak. Setidaknya akan terlihat dari tingkat penghayatan isi review. Pihak penulis buku pun juga tahu mana reviewer yang membaca bukunya dengan yang tidak. Karena pasti akan terlihat dari review buku. 4. Ungkapkan Apa Yang Kamu Sukai Dari Isi Buku Jika kamu perhatikan di contoh review buku, di sana ada sisi kelemahan dan kelebihan dari buku yang direview. Jika konteks review buku kamu untuk kompetisi wajib mencantumkan kesan atau apa yang kamu sukai dari isi buku yang Anda reviews. Termasuk menuliskan kekurangan dari buku. Oh iya, meskipun perlu menuliskan kelemahan dari isi buku yang diresensi, jangan terlalu berlebihan mengulas sisi kelemahannya. JIka bisa, sisi kelemahan yang ada di cari-cari sisi positifnya. Agar tidak terkesan menjatuhkan isi buku. Kita harus ingat bahwa preview buku juga seorang marketing buku, yang memasarkan buku yang ditulis. Jadi prinsipnya jika ingin menjatuhkan, jangan lupa untuk menjunjung kembali. Itulah rahasia dari review buku agar lolos lomba atau lolos seleksi redaksi. 5. Sampaikan Teknik Penulis Dalam Menuliskan Buku Jika diperhatikan secara jeli, di contoh review buku penting banget untuk menyampaikan teknik penulis buku dalam menyampaikan gagasannya. Jadi tidak ada salahnya jika Anda ingin membeberkan tentang alur dan gaya bahasa yang digunakan penulis, sah-sah saja. Boleh despoiler sedikit. Fungsinya hanya agar memberikan rasa penasaran calon pembaca dan akhirnya tertarik ingin membaca buku tersebut secara langsung. 6. Beri Penilaian Namannya juga seorang review buku, maka wajib hukumnya buat memberikan penilaian terhadap buku tersebut. Bagaimana jika ragu saat memberikan penilaian? Ingat apa yang kamu suarakan adalah bentuk penilaian terhadap buku. Setiap penilaian yang bersifat pendapat, tidak ada kebenaran mutlak. Semua pendapat adalah benar, karena memiliki pandangan dan perspektif yang berbeda-beda. 7. Membuat Kesimpulan Bagian akhir, barulah membuat kesimpulan dari hasil review yang sudah dilakukan. Cukup buat kesimpulan yang singkat, padat dan jelas. Karena dalam mereview buku, umumnya diberi batasan minimal katanya. Jumlah berapa kata dalam satu review, tentu saja setiap penyelenggara memiliki aturannya sendiri-sendiri. Aturan jumlah kata untuk lomba akan berbeda dengan aturan jumlah kata untuk keperluan surat kabar, majalah ataupun portal website. Baca Juga Cara Memulai Menulis Novel Cara Menjadi Penulis Novel dan Buku 21 Jenis Novel Berdasarkan Genre Tips Sederhana Cara Membuat Buku Novel Contoh Review Buku Setelah mengetahui cara membuat review, berikut ada dua contoh review buku yang pernah saya tulis dan pernah dipublikasikan . 1. Contoh Review Buku 1 Hidup Sehat Dengan Cara Mengetahui Penyakit Menular & Tidak Menular Judul buku Pos Pembinaan Terpadu Penyakit tidak menular Pengarang Yandrizal, dkk Kategori Buku Referensi Bidang Ilmu Kesehatan ISBN 978-602-401-900-6 Ukuran 14×20 cm Halaman viii, 51 hlm Harga Rp. Tahun Terbit 2017 Pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular Posbindu PTM karya Yandrizal dan kawan-kawan merupakan buku yang diharapkan mampu mewujudkan peran serta masyrakat dalam kegiatan deteksi dini. Jadi buku ini mengedukasi masyarakat bagaimana cara menyikapi dan melakukan pemantauan terhadap faktor risiko penyakit menular secara mandiri dan berkesinambungan. Belakangan ini banyak masyarakat hidup serba cepat. Sehingga banyak orang yang tidak mempedulikan faktor terjadinya risiko PTM. Apalai PTM ini salah satu penyakit yang tidak memperlihatkan gejala. BUku setebal 51 halaman ini sangat direkomendasikan untuk di baca. Di buku ini penulis akan memaparkan tujuan dan peranan stakeholder pada proses pembentukan, persiapan pelaksanaan, monitoring evaluasi untuk meningkatkan pengetahuan. Sebenarnya tidak hanya meningkatkan dan membentuk secara persiapan pelaksanaan saja, tetapi juga membentuk sikap, perilaku masyarakat untuk melakukan deteksi dini. Bagaimanapun juga, faktor risiko dan kemungkinan yang terjadi di dalam tubuh kita mengintai. Kelebihan buku ini menjelaskan tujuan tujuan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular, yaitu untuk menggerakan peran stakeholder dalam upaya meningkatkan kesadaran untuk masyarakat. Sehingga masyarakat memiliki kesadaran diri untuk melakukan pemeriksaan secara dini dan mulai hidup dengan cara sehat. Ada upaya pencegahan dan mengendalikan faktor risiko penyakit itu lebih penting. Di halaman 9, kita akan diajak cara melakukan identifikasi penyakit tidak menular itu seperti apa dan bagaimana. Salah satunya dengan menerapkan hidup sehat. Menurut WHO 2011 kategori penyakit tidak menular adalah penyakit kardiovaskuler yang meliputi jantung dan stroke. Ada pula penyakit lain seperti kanker, diabetes dan penyakit pernapasan kronis. Meskipun beberapa penyakit tersebut tidak menular, tetap saja cikal bakal lahirnya penyakit-penyakit tersebut karena beberapa faktor. Salah satu faktornya adalah diat tidak sehat, kebiasaan merokok, mengkonsumsi makanan dan minuman dari alkohol hingga karena kurangnya aktivitas fisik. Penyakit tidak menular dapat diartikan sebagai kondisi kronis yang tidak dihasilkan dari proses infeksi dank arena tidak menular. Bisa juga karena penyakit tersebut memiliki perjalanan panjang, yang tidak sembuh secara spontan. Masih mengacu pada WHO bahwa karakteristik penyakit tidak menular dipengaruhi oleh penyebab, faktor risiko, periode latin yang panjang, asal tidak menular, penyakit berkepanjangan dan karena terjadi gangguan fungsional atau cacat. Buku yang diterbitkan di tahun 2017 ini pun juga akan mempelajari tentang bagaimana sih cara membentuk pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular. Sayangnya buku ini dari cara penyampaian masih terkesan kaku dan formal. Meskipun demikian, dari segi tips, dan ilmu yang dibagikan sangat membukakan pandangan kita. 2. Contoh Review Buku 2 Ingin Hidup Sehat? Kuasai Ilmu Ekonomi Pangan dan Gizi Di Sini Judul Buku Ekonomi pangan dan gizi Pengarang Nanik Rustanti ISBN 978-602-401-144-4 Ukuran cm Halaman xviii, 194 hlm Harga Rp. Tahun Terbit 2015 Ingin menjadi seorang ahli gizi? Ternyata menjadi seorang ahli gizi bukanlah hal gampang loh. Karena ada ilmu tersendiri. Sampai-sampai ada jurusan khusus yang mempelajari ilmu satu ini nih. Salah satu bukunya karya Ninik Rustanti, Buku setebal 194 tidak hanya mengulas perkembangan ekonomi pangan dan gizinya saja loh. Tetapi juga akan mengulas sistemnya. Jadi buat kamu nih, yang tertarik ingin mendapatkan buku ini, pastinya penasaran ingin melihat ulasan lebih lengkapnya bukan. Langsung saja, cekidot. Konsep Permintaan dan Penawaran Ekonomi Saat mempelajari ekonomi pangan dan gizi pada konsep permintaan dan penawaran pastinya sudah tidak asing lagi bukan. Dalam konsep permintaan, terdapat dua variabel yang saling berhubungan, yaitu jumlah permintaan dan tingkat harga. Harga yang mempengaruhi jumlah barang yang diminta, sedangkan waktu dianggap konstan. Ada pula yang disebut dengan istilah hukum penawaran. Hukum penawaran dapat diartikan, ketika semakin tinggi harga barang, maka semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Nah nantinya aka nada kurva penawaran yang dapat bergeser karena faktor teknologi, harga input, jumlah penjual dan harapan. Di bab inilah nantinya kamu akan mempelajari beberapa hal, mulai mempelajari jenis-jenis permintaan, mempelajari hukum permintaan, faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran dan masih banyak lagi. Konsep Elastisitas Harga Ilmu ekonomi pangan dan gizi ternyata ada landasan dasar yang harus kamu tahu. Khususnya buat kamu yang memang fokus di jurusan ini. Di bab konsep elastisitas harga akan mempengaruhi beberapa perubahan variabel dari harga terhadap permintaan. Dimana hal ini seringkali tidak begitu diperhatikan oleh para mahasiswa. Setidaknya di bab ini kamu akan diajak mempelajari konsep elastisitas permintaan, elastisitas silang, elastisitas penawaran dan elastisitas silang. Jadi, meskipun ilmu ini mempelajari ilmu gizi, mahasiswa tetap dituntut untuk mempelajari landasan dan mampu merencanakan program pangan dan gizi. Tujuannya agar mahasiswa minimal bisa menganalisis program pangan dan gizi. Kelebihan buku yang diterbitkan Deepublish, di sini kamu akan mempelajari bagaimana konsep dan cara menghitung elastisitasnya loh. Karena ada rumus yang perlu kamu pahami pula. Kelebihan yang lain, buku ini dikemas menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan pastinya tidak membosankan. Perilaku Konsumen Masih di dunia ekonomi pangan dan gizi, di dalam buku ini kamu akan mempelajari pola perilaku konsumen. Ilmu yang mempelajari perilaku konsumen ini erat kaitannya dengan tingkat kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen menjadi ukuran untuk mengetahui kepuasan sekaligus dapat digunakan sebagai evaluasi ketidaksesuaian atau diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaian. Tampaknya konsumen sepele, tetapi sangat penting. Oleh karena itu, di dalam buku ini kamu akan diajarkan beberapa aspek kepuasan konsumen. Aspek tersebut meliputi ketanggapan pelayanan, kecepatan transaksi, keberadaan pelayanan, profesionalisme dan kepuasan menyeluruh dengan jasa atau pelayanan. Di sana kamu juga akan mempelajari tentang ciri-ciri konsumen yang puas dengan pelayanan kamu. Apa saja dan bagaimana, kamu bisa mempelajari bukunya di bukunya. Kelebihan buku ini, diulas secara menyeluruh. Dan disana pun kamu akan mempelajari beberapa pendekatan perilaku konsumen marginal utility. Teori Biaya dan Harga Pangan – zat Gizi Ilmu ekonomi pangan dan gizi akan mengajak kamu untuk belajar teori biaya. Dimana teori ini akan mengajak kamu untuk mempelajari harga barang dan jasa yang diproduksi produsen. Nah, di sani, tahukah kamu jika teori lahirnya teori biaya ini sebagai landasan dan merencanakan program pangan dan gizi, serta dapat menganalisis program pangan dan gizi. Berbeda lagi di bab harga pangan zat gizi, di bab ini kamu pun akan mempelajari perencanaan biaya produk yang mempertimbangkan beberapa nilai gizi dan pangannya. Jadi mahasiswa yang mengambil di ekonomi pangan dan gizi ini diharapkan mampu melakukan analisis program pangan dan gizi. Ternyata ilmu hitung-hitungan dan rumus tidak hanya dipelajari dicabang ilmu matematika dan Fisika saja. Di ilmu ekonomi pangan dan gizi pun juga ada rumusnya. Nah, di sini pun kamu akan mempelajari beberapa rumus harga zat gizi dan masih banyak lainnya. Karena konteks ini adalah buku ajar, maka setiap akhir pembahasan setiap sub babnya, akan ada tes untuk mengukur seberapa tingkat pemahaman kamu. Kelebihan buku ini, nantinya kamu pun akan disediakan oleh kunci jawaban tes formatif. Dari contoh review buku di atas, jika masih penasaran dengan contoh review buku yang lain, kamu juga bisa cek di di sana ada banyak sekali pilihan dan contoh tentang review buku. Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat. Irukawa Elisa Artikel Terkait Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel 13 Cara Efektif Membaca Buku agar Waktu Lebih Efisien Ciri-Ciri Buku Ilmiah Berkualitas Pentingnya Literature Review dalam Pembuatan Jurnal
PenilaianSikap Pada Kurikulum 2013. Posted by jontarnababan Posted on May 04, 2018 with No comments. 1. Pengertian. Sikap bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang.
Penilaian terhadap buku dilakukan pada bagian berikut,kecuali.. dan kreativitas penulisan ide dan tulisan yang digunakan wajah buku layout buku bukuMaaf kalo salah!! JawabanPenjelasanD. penerbit buku belummencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali. Pengayaan Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. b.

PembahasanResensi buku memiliki bagian-bagian tertentu yang membedakan dengan artikel maupun tulisan lain. Bagian tersebut yaitu terdiri dari judul resensi, identitas buku yang diresensi, sampul buku yang diresensikan, dan pembuka resensi. Masing-masing bagian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut Judul resensi . Judul dalam resensi, sebaiknya berupa frasa maupun klausa. Hal tersebut dimaksudkan agar pembaca tertarik untuk mengetahui isi sebenarnya dari buku yang dibuat resensinya. Penulis resensi juga harus menyesuaikan antara judul resensi dengan isi dari resensi. Sebab, jika terjadi ketidaksesuaian, akan menyebabkan pembaca merasa ditipu oleh penulis. Identitas buku . Identitas buku yang dicantumkan dalam resensi buku, dapat meliputi judul buku, nama pengarang, penerbit, tahun terbit, kota terbit, ukuran buku, dan jumlah halaman buku. Harga buku tidak perlu dicantumkan, karena dapat berbeda-beda, bergantung pada toko yang menjualnya. Sampul buku . Sampul buku perlu disampaikan pada pembaca agar pembaca bisa mendapatkan buku yang diresensikan dengan mudah. Sampul buku perlu di-scan, sehingga tampak menarik dan bisa mirip dengan buku yang asli. Pembuka buku . Hal tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan pembaca tentang apa yang akan dibaca dalam resensi buku. Penulis perlu menguraikan maupun memaparkan pembuka resensi dengan menarik. Mengapa demikian? Agar pembaca semangat untuk membaca resensi secara utuh. Bahasa yang digunakan pengarang buku perlu diperhatikan oleh penulis . Hal-hal yang diperhatikan, meliputi ungkapan, tata bahasa, struktur kalimat, dan gaya bahasa. Nilai-nilai buku yang berisi tentang gambaran umum dari isi buku . Penulis resensi dapat membandingkan karya yang diresensikan dengan karya yang dihasilkan oleh pengarang lain yang berbeda dengan buku yang diresensikan. Selain itu, nilai buku dapat berhubungan dengan nilai-nilai yang dapat diperoleh pembaca, setelah membaca buku tersebut. Kelebihan dan kelemahan dari buku yang diresensikan . Kelebihan dan kelemahan tersebut dapat dinilai dengan berdasarkan pada unsur-unsur intrinsik dari buku. Unsur-unsur intrinsik tersebut, meliputi tema, latar, alur, gaya bahasa, dan penokohan. Ulasan dalam unsur-unsur intrinsik buku, dapat dilakukan secara lengkap atau berdasarkan pada yang paling menonjol. Ringkasan buku atau disebut juga sebagai ikhtisar buku . Ringkasan buku perlu disesuaikan dengan alur yang dibangun oleh pengarang, ketika resensi tersebut berhubungan dengan buku jenis fiksi. Berbeda halnya, ketika berhubungan dengan buku nonfiksi. Ringkasan buku lebih menekankan pada cerminan dari hal-hal pokok, maupun bab atau subbab yang penting dalam buku. Berdasarkan penjelasan unsur-unsur resensi di atas, maka yang bukan bagian penilaian buku adalah penerbit buku . Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah buku memiliki bagian-bagian tertentu yang membedakan dengan artikel maupun tulisan lain. Bagian tersebut yaitu terdiri dari judul resensi, identitas buku yang diresensi, sampul buku yang diresensikan, dan pembuka resensi. Masing-masing bagian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut Judul resensi. Judul dalam resensi, sebaiknya berupa frasa maupun klausa. Hal tersebut dimaksudkan agar pembaca tertarik untuk mengetahui isi sebenarnya dari buku yang dibuat resensinya. Penulis resensi juga harus menyesuaikan antara judul resensi dengan isi dari resensi. Sebab, jika terjadi ketidaksesuaian, akan menyebabkan pembaca merasa ditipu oleh penulis. Identitas buku. Identitas buku yang dicantumkan dalam resensi buku, dapat meliputi judul buku, nama pengarang, penerbit, tahun terbit, kota terbit, ukuran buku, dan jumlah halaman buku. Harga buku tidak perlu dicantumkan, karena dapat berbeda-beda, bergantung pada toko yang menjualnya. Sampul buku. Sampul buku perlu disampaikan pada pembaca agar pembaca bisa mendapatkan buku yang diresensikan dengan mudah. Sampul buku perlu di-scan, sehingga tampak menarik dan bisa mirip dengan buku yang asli. Pembuka buku. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan pembaca tentang apa yang akan dibaca dalam resensi buku. Penulis perlu menguraikan maupun memaparkan pembuka resensi dengan menarik. Mengapa demikian? Agar pembaca semangat untuk membaca resensi secara utuh. Bahasa yang digunakan pengarang buku perlu diperhatikan oleh penulis. Hal-hal yang diperhatikan, meliputi ungkapan, tata bahasa, struktur kalimat, dan gaya bahasa. Nilai-nilai buku yang berisi tentang gambaran umum dari isi buku. Penulis resensi dapat membandingkan karya yang diresensikan dengan karya yang dihasilkan oleh pengarang lain yang berbeda dengan buku yang diresensikan. Selain itu, nilai buku dapat berhubungan dengan nilai-nilai yang dapat diperoleh pembaca, setelah membaca buku tersebut. Kelebihan dan kelemahan dari buku yang diresensikan. Kelebihan dan kelemahan tersebut dapat dinilai dengan berdasarkan pada unsur-unsur intrinsik dari buku. Unsur-unsur intrinsik tersebut, meliputi tema, latar, alur, gaya bahasa, dan penokohan. Ulasan dalam unsur-unsur intrinsik buku, dapat dilakukan secara lengkap atau berdasarkan pada yang paling menonjol. Ringkasan buku atau disebut juga sebagai ikhtisar buku. Ringkasan buku perlu disesuaikan dengan alur yang dibangun oleh pengarang, ketika resensi tersebut berhubungan dengan buku jenis fiksi. Berbeda halnya, ketika berhubungan dengan buku nonfiksi. Ringkasan buku lebih menekankan pada cerminan dari hal-hal pokok, maupun bab atau subbab yang penting dalam buku. Berdasarkan penjelasan unsur-unsur resensi di atas, maka yang bukan bagian penilaian buku adalah penerbit buku. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E.

Penilaianbentuk ini dilakukan dengan mengamati saat siswa melakukan aktifitas di kelas atau menciptakan suatu hasil karya sesuai dengan tujuan pembelajarannya. Kecakapan yang ditampilkan siswa adalah variabel yang dinilai. Penilaian terhadap kecakapan siswa didasarkan pada perbandingan antara kinerja siswa dengan target yang telah ditetapkan.
67% found this document useful 12 votes17K views21 pagesOriginal TitleSOAL © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?67% found this document useful 12 votes17K views21 pagesSoal ResensiOriginal TitleSOAL to Page You are on page 1of 21 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 15 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 19 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
1 Tidak pernah disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran. 4. Sikap Tanggung Jawab. Sikap tanggung jawab adalah sikap dan perilaku untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana yang seharusnya dilakukan, baik terhadap diri sendiri, teman maupun guru. rIpXB. 170 23 322 457 293 94 333 488 51

penilaian terhadap buku dilakukan pada bagian berikut kecuali